Sumatera Utara memiliki banyak sekali warisan budaya, salah satunya adalah tari tradisional dari Nias. Di Nias, ada satu tari tradisional yang sangat populer, yaitu Tari Moyo. Tari tradisional ini terkenal karena keunikannya dan sarat akan makna.
Tari Moyo ini merupakan tari tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu dan masih dilestarikan hingga kini. Tarian ini merupakan salah satu tarian kebanggaan bagi masyarakat Nias yang kini banyak ditampilkan diberbagai acara perayaan maupun festival budaya.
Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun
Dilansir dari laman negerikuindonesia, meski asal-usul Tari Moyo belum diketahui secara pasti, namun tarian ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Dulunya, Tari Moyo ini hanya ditampilkan di kalangan masyarakat bangsawan saja, yang memiliki penari khusus untuk melakukan tarian ini.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini mulai dikenal oleh masyarakat bawah dan mulai sering dipelajari, khususnya bagi para gadis pada masa itu.
Sebagai Tari Hiburan
Tari Moyo ini termasuk jenis tarian pertunjukan, sehingga biasanya ditampilkan sebagai hiburan dalam suatu acara maupun sebagai pertunjukan seni. Selain kaya akan nilai seni,mtarian ini juga kaya akan makna serta nilai filosofi di dalamnnya.
Tari ini sering ditampilkan di berbagai acara seperti perayaan hari besar, penyambutan tamu terhormat, pernikahan dan acara adat lainnya.
Ditarikan oleh Penari Wanita
Tari ini biasanya ditampilkan oleh para penari wanita secara berpasangan. Untuk jumlah penari biasanya terdiri dari 4 orang penari atau lebih, sesuai dengan kelompok masing masing.
Dalam pertunjukannya, para penari menggunakan busana tradisional yang merupakan busana adat khas Suku Nias. Busana tersebut terdiri dari baju lengan panjang, kain panjang, kain serampang dan ikat kepala khas Nias. Kostum tersebut biasanya didominasi oleh warna seperti merah, kuning, hitam, dan putih.
Tarian Khas dengan Gerakan Mirip Elang
Tari Moyo ini terbilang unik dan khas, karena gerakannya hampir mirip dengan gerakan burung Elang yang sedang terbang dan mengepakkan sayapnya. Gerakan tersebut biasanya didominasi oleh gerakan tangan seperti mengepakan sayap dan gerakan kaki yang berjinjit.
Selain gerakannya yang unik, pola lantai yang dimainkan biasanya berpindah pindah dengan rapi, sehingga membuat pertunjukan Tari Moyo ini semakin menarik.
Baca Juga : 11 Tarian Daerah Madura dan Penjelasannya
Diiringi Musik Tradisional Khas Nias
Pertunjukan Tari Moyo biasanya diiringi oleh musik tradisional seperti genderang dan gong khas Nias. Selain itu, juga diiringi oleh lantunan syair atau lagu yang dibawakan oleh para pengiring vokal yang terdiri dari dua penyanyi.
Irama yang dimainkan biasanya diawali dengan musik bertempo pelan, kemudian berlanjut semakin cepat. Tentunya permainan irama tersebut juga disesuaikan dengan gerakan para penari dan syair lagu yang dibawakan.
Perkembangan Tari Moyo
Di zaman sekarang ini, Tari Moyo masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang. Berbagai kreasi dan variasi dalam segi gerak, pengiring serta kostum juga sering ditambahkan di setiap pertunjukannya agar terlihat lebih menarik, namun tidak meninggalkan keaslian dan ciri khasnya.
Selain ditampilkan pada saat ada perayaan atau upacara adat, tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, maupun promosi pariwisata di Nias, Sumatera Utara.