Mengenal Saksang Babi, Makanan Khas Batak yang Selalu Ada Saat Upacara Adat!

Jagat internet sempat dihebohkan dengan munculnya Indomie dengan rasa Saksang Babi. Mendengar hal ini, pihak Indofood langsung mengonfirmasi jika foto itu hanyalah hoax karena Indofood hanya menjual produk-produk halal.

Sebenarnya, apa sih Saksang Babi itu? Nah, kali ini, akan membahas tentang Saksang. Dilansir dari berbagai macam sumber, berikut adalah ulasannya.

Saksang

Melansir dari wikipedia, Saksang merupakan masakan khas Batak yang terbuat dari daging babi. Namun, ada juga masyarakat yang membuatnya dari daging anjing, ataupun kerbau. Daging babi, anjing, atau kerbau, dicincang dan dibumbui dengan rempah-rempah dan santan. Semuanya dimasak dengan menggunakan darah hasil sembelihan hewan tersebut. Ini biasa disebut dengan margota. Namun ada juga yang diolah tanpa darah atau naso margota.

Adapun rempah-rempah yang dipakai adalah jeruk purut, daun salam, ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabai, merica, serai, jahe, lengkuas, kunyit dan andaliman. Saksang kerap disajikan bersama panggang, arsik dan juga daun ubi tumbuk.

Baca Juga : Mengenal Sate Ayam Madura: Sejarah dan Resep Pembuatannya

Biasanya, saksang paling sering dimasak menggunakan daging babi oleh masyarakat Batak Toba. Sebagai salah seorang penikmat, Heri Nainggolan mengatakan bahwa hal ini terjadi karena daging babi dipercaya oleh suku Batak Toba memiliki makna yang sakral “Biasanya saksang akan selalu dimasak dengan menggunakan daging babi dan jarang sekali menggunakan daging yang lain karena biasanya dalam acara adat perkawinan, daging babi akan dimasak saksang dan kepalanya akan dihidangkan kepada Hula-hula,” ungkapnya.

Kuliner ini biasanya dianggap istimewa oleh suku Batak Toba dan akan dihidangkan pada saat upacara-upacara adat yang terdapat pada suku Batak Toba, seperti pesta adat perkawinan, kematian, maupun acara-acara keagamaan. Meskipun berasal dari Sumatra Utara, namun sobat Pijar dapat dengan mudah menjumpai kuliner ini di berbagai daerah. Biasanya tempat yang menyediakan makanan ini adalah restoran-restoran yang menyajikan kuliner khas Batak.

Makanan untuk Upacara maupun Pesta Adat

Ternyata, Saksang sudah dikenal secara meluas oleh orang-orang Batak. Saksang adalah makanan yang selalu ada sebagai hidangan tradisional Batak Toba. 13 Kuliner Batu Malang yang Legendaris dan Terbaru, Nggak Akan Bikin Kamu Nyesel Mencicipinya

Saksang adalah hidangan wajib dalam upacara adat Batak. Saksang akan sering kamu jumpai di pesta-pesta pernikahan adat. Namun, tidak hanya di acara-acara adat saja, jika kamu ingin menyantap makanan ini, kamu bisa menemukannya di Lapo, yaitu kedai makanan dan minum tradisional Batak.

Perlu digaris bawahi, Saksang mengandung daging babi ataupun anjing serta darah. Maka dari itu, makanan ini memang tidak halal. Jadi bagi para umat muslim, makanan ini memang tidak direkomendasikan.

Jika berbicara mengenai makanan khas dari suku Batak Toba, maka seharusnya tidak asing lagi dengan makanan satu ini. Ya! Saksang. Meskipun makanan ini berasal dari suku Batak Toba, namun banyak orang mengetahui dan menggemari kuliner satu ini.

Saksang merupakan masakan khas yang berasal dari suku Batak Toba di Sumatra Utara, yang terbuat dari olahan daging babi yang biasa disebut dengan istilah B2. Meskipun begitu, banyak pula masyarakat yang memasak saksang menggunakan daging anjing atau dikenal dengan B1, daging ayam, daging kerbau, hingga daging sapi. Sebelum diolah, daging akan dipotong kecil-kecil yang kemudian akan diolah bersama dengan bumbu dan rempah-rempah yang khas.

Masakan ini terkenal memiliki aroma yang harum dengan rasa pedas dan ciri khas bumbunya yang kuat akan rempah-rempah. Seperti bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, serai, jahe, lengkuas, kunyit, daun jeruk, dan daun salam. Kuliner ini juga biasanya diberi tambahan andaliman alias merica batak.

error: Content is protected !!