Sebagai contoh, Lampung masih memilki musik yang masih bertahan dari dulu sampai sekarang yaitu jenis musik klasik Lampung yang menggunakan alat musik tradisional gambus dan gitar akustik. Jenis musik ini masih dilakukan setiap tahunnya melalui festival Krakatau yang digelar sebagai ajang promosi pariwisata.
Alat musik Lampung adalah salah satu dari sekian banyak alat musik tradisional di Indonesia. Sebagai penerus bangsa, kita perlu mengenalnya agar tetap dapat dipertahankan dan tidak hilang begitu saja. Maka, artikel berikut telah merangkum berbagai alat musik dari Lampung yang unik dan khas. Mari simak selengkapnya.
Mengenal Alat Musik Lampung
Alat musik tradsional Lampung adalah alat musik yang pada umumnya digunakan untuk acara-acara adat resmi, seperti menyambut tamu istimewa. Namun tidak terbatas pada itu saja, alat musik ini digunakan juga sebagai sarana hiburan masyarakat dan pendamping kesenian tari tradisional di provinsi Lampung.
Setiap jenis alat musik lampung memiliki ciri khas dan keunikanya masing-masing. Bahkan terdapat sejarah yang cukup panjang pada alat musik tradisional satu ini. Semua itu akan kita bahas satu per satu di artikel ini.
Jenis Alat Musik Tradisional Lampung
Terdapat perpaduan budaya asli dengan budaya lain seperti budaya Islam dalam salah satu kesenian di provinsi Lampung. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan budaya musik tradisional tanpa harus khawatir akan kehilangan jati diri.
Terdapat beberapa jenis alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Provinsi Lampung. Setidaknya ada 9 jenis alat musik yang memilki keunikannya masing-masing, diantaranya sebagai berikut :
1. Gendang
Gendang adalah alat musik tradisional yang sangat umum di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Kita juga dapat menjumpai alat musik satu ini di daerah Lampung yang sudah digunakan oleh masyarakat adat sejak dari dulu.
Gendang terbuat dari bahan kayu sebagai material utama pembuatannya. Bagian tengah kayu dilubangi dan dilapisi oleh kulit binatang sebagai bagian yang menghasilkan suara. Gendang dimainkan dengan cara ditepuk menggunakan tangan tanpa alat bantu khusus.
Permainan gendang biasa dimainkan dengan alat musik tradisional lainya untuk membuat suatu irama yang harmonis.
2. Membling
Membling adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Lampung. Alat musik ini termasuk ke dalam alat musik berdawai atau memiliki senar sebagai sumber suara. Bentuk dari membling hampir menyerupai hasapi dari daerah Sumatra Utara. Ciri khas membling ialah pada bagian atas atau puncak, terdapat hiasan yang berbentuk figur manusia menggunakan peci / kopiah dalam posisi jongkok.
Baca Juga : Beberapa Alat Musik Daerah Bengkulu dan Cara Memainkanya
Membling memiliki dua buah dawai atau senar yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan. Alat musik ini dimainkan secara tunggal sebagai sarana hiburan dan mengungkapkan perasaan hati. Membling dapat kalian temukan juga di daerah lain, bahkan beberapa orang menganggap membling sebagai alat musik Kalimantan Barat.
3. Gamolan
Gamolan adalah alat musik tradisional yang berasal dari Liwa, Lampung Barat. Alat musik ini terbuat dari kayu sebagai dudukan dan bambu yang diikat dengan tali senar yang dirakit dan dirancang khusus. Gamolan mempunyai perkembangan yang cukup panjang, sempat meredup di taun 90 an akbiat tidak adanya standar yang baku dalam hal penataan nada.
Perkembangan alat musik ini sangat terbatas pada seniman gamolan saja. Namun pada masa sekarang Syafril Yamin telah membakukan notasi atau tata nada pada gamolan, dan perkembangan gamolan pun semakin terlihat.
Gamolan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat bantu khusus yang terbuat dari kayu. Gamolan pada zaman dahulu dimainkan hanya untuk acara-acara tertentu seperti ritual adat dan penyambutan tamu. Namun sekarang gamolan dapat anda temui dalam Festival Krakatau yang digelar setiap tahunya.
4. Kerenceng / Terbangan
Kerenceng atau terbangan merupakan alat musik tradisional yang hampir mirip dengan rebana. Namun terdapat perbedaan, yaitu pada bagian pinggir kerenceng terdapat dua buah logam tipis yang menghasilkan bunyi yang khas ketika dimainkan.
Kerenceng dimainkan dengan cara ditepuk pada bagian tengah menggunakan tangan tanpa alat bantu khusus. Alat musik ini hasil dari perpaduan budaya Islam dan budaya asli setempat yang digunakan sebagai pengiring lagu.
5. Kompang / Khaddap
Kompang adalah alat musik yang berasal dari tanah arab pada abad ke-13 yang dibawa oleh para pedagang arab melalui jalur Jawa. Kompang merupakan alat musik yang termasuk dalam alat musik kumpulan gendang.
Kompang terbuat dari bahan kayu yang dilubangi pada bagian tengah dan dilapisi oleh kulti binatang seperti, kulit kambing betina, kulit lembu, kerbau, hingga getah sintetik. Kompang mempunyai dua bagian, diantaranya :
Kompang dimainkan dengan cara ditepuk menggunakan jari-jari tangan. Kompang juga dimainkan dengan cara beregu atau berkelompok sembari menyanyikan syair-syair arab atau bahasa Melayu klasik.
6. Gambus Lunik
Gambus lunik merupakan alat musik yang termasuk kedalam golongan kordofon atau dipetik. Alat musik ini terbuat dari bahan utama kayu berjenis kayu nangka, kulit hewan dan dawai/senar. Alat musik tradisional satu ini adalah alat musik hasil perpaduan antara budaya masyarakat dan budaya arab yang dibawah oleh pedagang-pedagang bangsa Arab ke Nusantara.
Gambus lunik dimainkan dengn cara dipetik dan dimainkan bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia pada zaman dahulu.
7. Cetik
Cetik adalah alat musik tradisional dari Lampung yang terbuat dari bahan dasar bambu. Bambu yang digunakan bukanlah bambu biasa, melainkan bambu yang sudah berusia 6 tahun dan memiliki ukuran yang cukup besar. Cetik di rangkai dan dijejerkan dan dirakit menggunakan senar atau tali sebagai perekatnya. Cetik dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat bantu khusus yang terbuat dari kayu.
8. Serdam
Serdam merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bambu yang menyerupai seruling atau suling pada umumnya. Serdam memiliki nada pentatonis dan memiliki perbedaan pada suling pada nada dasar.
Serdam memiliki 5 buah lubang sebagai pengatur nada atau bunyi yang berirama do,re,mi,sol, la dan si (1,2,3,5,6 dan 7). Alat musik ini dapat dimainkan secara tunggal atau secara bersamaan dengan alat musik lainya.
9. Akordeon
Alat musik satu ini berasal dari daerah Lampung yang dihuni oleh mayoritas masyarakat adat Melayu. Terbuat dari bahan dasar logam dan bahan lainya seperti kayu, kulit, kawat dan kain beludru.
Akordeon sangat melekat dengan adat istiadat masyarakat lampung dan berbentuk seperti orgel kamar. Alat musik satu ini dimainkan dengan cara menekan beberapa tombol atau tuts sepert pada piano yang bergetar dikarenakan angin yang memompa dari dalam alat musik ini.
Masyarakat Melayu yang ada dilampung memainkan akordeon dalam acara-acara tertentu, seperti acara syukuran sebagai penghibur bagi para tamu yang hadir. Untuk memainkan alat musik satu ini diperlukan kemampuan dan keterampilan khusus yang harus dimiliki karena cukup sulit untuk dimainkan.