Sejarah, dan Jenis-Jenis Alat Musik Gong

Alat Musik Gong – Kita mungkin sudah sering mendengar mengenaiĀ alat musikĀ Gong. Sehingga kita juga pastinya sudah mengetahui cara memainkan alat musik tersebut.

Gong juga mudah kita temukan di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Agar lebih mengenal alat musik gong, yuk kita simak bersama penjelasan tentang Gong dibawah ini.

Asal Mula Gong

Pada halaman wikipedia disebutkan bahwa gong merupakan alat musik pukul yang banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara maupun asia Timur. Gong juga termasuk salah satu musik tradisional.

Orang Jawa sering menyebutnya dengan Gong dan memiliki nama lain yaitu Agong.

Alat musik ini diketahui berasal dari Vietnam. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan mengenai asal usul gong di daerah pinggiran sungai Ma yang ada di provinsi Thanh Hoa, Vietnam Utara pada tahun 1930.

Bukti tersebut memperlihatkan bentuk gendang perunggu yang tutupnya berasal dari logam dan diperkirakan sudah berumur 500-100 Sm.

Di Yunnan (Tiongkok) pada tahun 200 SM kemudian ditemukan Gong dalam bentuk lain. Disaat itu orang Tiongkok sudah banyak yang memainkan gendang perunggu.

Lalu bagaimana kemunculan asal mula Gong di Indonesia? Pada waktu itu gendang perunggu masuk ke Indonesia dijadikan sebagai alat barter, tepatnya pada kurun waktu 500 awal Masehi.

Karena dijadikan sebagai alat barter sehingga gendang perunggu tersebut banyak dijumpai di beberapa kepulauan yang ada di Indonesia seperti Sumatera, Jawa,Bali, Sumbawa, Maluku serta pulau-pulau lain di NTT dan Irian Barat.

Di Indonesia pembuatan gendang perunggu dimulai pada tahun 19 masehi dan 20 Masehi.

Masyarakat di Indonesia menggunakan gong sebagai bagian dari upacara keluarga, masyarakat, kerajaan, serta keagamaan.

Begitu pentingnya Gong sehingga jaman dulu gong juga dianggap sebagai , perangkat upacara, mas kawin, harta, lambang status pemilik, pusaka dan lain-lain.

Penggunaan gong ternyata tidak bisa seenaknya kita gunakan pada macam-macam acara. Di Jawa gong tidak boleh dimainkan pada saat ada kematian. Namun berbeda dengan daerah lain yang menggunakan gong untuk mengiringi upacara kematian.

Jenis-Jenis Gong

Perlu kita tahu bahwa Gong terdiri dari berbagai macam jenis. Dibawah ini akan diberikan penjelasan mengenai jenis-jenis Gong yang perlu kita tahu.

1. Bonang Barung

Jenis Gong yang pertama yaitu Bonang Barung yng banyak tersebar di pulau Jawa dan Bali. Gong ini juga sangat populer dan mengalami perkembangan cukup pesat di daratan Sunda.

Gong dimainkan dengan cara dipukul pada bagian pencu/pencon (tonjolan). Hal tersebut yang akan menghasilkan bunyi khas dari Gong.

Akan tetapi kita juga tidak boleh sembarangan ketika memukulnya. Hal ini karena berkaitan dengan rasa agar bunyi yang dihasilkan terdengar pas.

Bonang Barung memiliki 3 jenis yaitu :

  • Penerus Binang
  • Barung Bonang
  • Panembung Bonang
  • Bonang Barung
  • Bonang Penerus
  • Kethuk atau Kempyang
  • Kenong
  • Kenong Pengkuk
  • Kempul

Jenis ini memiliki nada paling tinggi jika dibandingkan dengan yang lain.

Jenis alat musik ini memiliki nada 1 oktaf dibawah penerus Bonang. Oleh karena itu jenis ini menghasilkan suara yang lebih rendah.

Jika dilihat dari segi fisik maka ukurannya lebih besar dibandingkan dengan lainnya, akan tetapi suara yang dihasilkannya paling rendah.

2. Pencon

Jenis Gong yang kedua yaitu Pencon yang terdiri dari berbagai macam kelompok yaitu :

Alat musik tersebut tentunya memiliki karakteristik, bentuk dan suara yang berbeda. Walaupun berbeda namun fungsinya antara yang satu dengan lainnya saling melengkapi.

Akan tetapi kita juga perlu membedakan antara jenis yang satu dengan lainnya agar tidak ada yang salah ketika menggunakannya.

3. Kolintang

Kolintang sering disebut juga dengan Gong mini. Hal ini dikarenakan memiliki bentuk yang kecil serta disusun dalam barisan yang rapi sehingga terlihat menarik.

Bukan hanya itu saja, suara yang dihasilkan juga saling melengkapi antara yang satu dengan lainnya, mulai dari suara yang rendah sampai tinggi.

Cara Memainkan Alat Musik Gong

Seperti kita tahu bahwa cara memainkan gong yaitu dengan dipukul menggunakan pemukul yang dilapisi dengan kain tebal pada ujung pemukulnya.

Tujuan dilapisi kain adalah agar menjaga fisik gong dari kerusakan selain itu juga getaran kayu yang dilapisi dengan menggunakan kain akan menghasilkan suara yang berbeda.

Bentuk dari alat musik Gong yaitu bulat tabung serta pada salah satu sisinya terdapat lubang.Bentuk permukaan bundar tersebut untuk melakukan test suara yang dihasilkannya.

Apabila pada saat dilakukan tes suara menghasilkan bunyi ynag belum sesuai maka pembuat gong tersebut akan mengerok lapisan agar menjadi lebih tipis.

Fungsi Gong di Berbagai Wilayah di Indonesia

Selain dikenal sebagai alat musik, gong juga memiliki fungsi lain di berbagai wilayah di Indonesia yaitu :

  1. Di Jawa alat musik ini tidak boleh dimainkan saat kematian anggota kerajaan atau seseorang. Namun jika di daerah lain, Gong masih bisa dimainkan saat ada kematian. Bisanya Gong ini memberitahukan bahwa ada orang yang meninggal sehingga masyarakat lan akan datang untuk melayat.
  2. Apabila di Bali, Gong berfungsi sebagai alat musik yang banyak berhubungan dengan keagamaan.
  3. Di Jawa Tengah, Gong berfungsi dalam perayaan agama Islam, Gong juga dimiliki oleh masyarakat maupun lembaga tertentu.
  4. Di Minangkabau, alat musik ini banyak digunakan sebagai iringan dalam pesta pernikahan atau selamatan.
  5. Di Jawa Barat, alat musik Gong tidak dimiliki oleh semua orang. Gong ini difungsikan untuk acara sekuler membawa acara keningratan.

Demikian penjelasan mengenai alat musik Gong, semoga dapat membantu kamu untuk mengetahui tentang sejarah, jenis dan cara memainkan gong serta fungsi dari penggunaan gong di Indonesia.

error: Content is protected !!